Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

Apa saja pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 6 bulan yang wajib ibu semua ketahui? Untuk menemukan jawabannya, ibu semua dapat mengetahuinya melalui sedikit ulasan yang akan coba kami bagikan di kesempatan kali ini. Pasalnya saat bayi memasuki usia 6 bulan, maka terdapat banyak hal yang harus sangat ibu perhatikan.

Pada umumnya, saat memasuki fase umur 6 bulan, bayi akan mulai diperkenalkan dengan jenis makanan baru yakni MPASI atau makanan padat khusus bayi. Untuk itulah mengapa dikatakan bahwa pada masa usia ini terdapat banyak hal yang harus ibu perhatikan. Tidak hanya perihal makanannya saja, melainkan juga tumbuh kembangnya.

Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Umur 6 Bulan

Jika dibandingkan dengan usia-usia sebelumnya, tentu saja pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 6 bulan akan terlihat berbeda dan mengalami banyak kemajuan. Namun terkadang tidak sedikit ibu yang kurang mengetahui tumbuh kembang bayi pada usia tersebut. Bagi ibu yang ingin mengetahuinya, maka dapat menemukan informasinya pada ulasan dibawah ini.

Pertumbuhan Tinggi dan Berat Badan Umur Bayi 6 Bulan

Dibandingkan saat mereka baru saja lahir, maka pada umur 6 bulan ini berat badan bayi ibu harusnya sudah mencapai dua kali lipatnya. Perkembangan berat badan normal bayi biasanya akan berangsur sekitar 600 gram hingga 1.5 kg setiap bulannya. Sedangkan untuk tinggi badan bayi, pada masa usia ini pertumbuhan tinggi badan mereka akan melambat mulai dari 1 cm hingga 1½ cm setiap bulannya.

Perkembangan Motorik Bayi Umur 6 Bulan

Perkembangan motorik kasar pada bayi umur 6 bulan mungkin dapat dikatakan sebagai perkembangan yang cukup signifikan dan sangat terlihat.

• Duduk Sendiri
Pada masa usia ini, pada umumnya bayi sudah mulai dapat duduk sendiri. Mulai dari menggunakan tangan mereka untuk menopang hingga dapat duduk sendiri tanpa ditopang. Selain itu, mereka juga biasanya sudah dapat berguling hingga telungkup dan terlentang sendiri.
• Menjemput Mainan
Sedangkan untuk perkembangan motorik halus, yang paling terlihat adalah kemampuan jemari mereka yang sudah mulai mampu menjumput benda-benda kecil di dekat mereka. Namun tentu saja perkembangan motorik kasar dan halus tersebut akan berbeda-beda pada setiap individu bayi. Ada yang mengalami perkembangan lambat, namun bahkan ada juga yang mendahului di bulan-bulan sebelumnya.

Perkembangan Komunikasi Bayi Umur 6 Bulan

• Tersenyum
Saat memasuki fase usia 6 bulan, maka biasanya bayi ibu sudah mulai dapat tertawa, tersenyum, hingga berceloteh. Kendati belum dapat mengasosiasikan dengan orang tua mereka, namun pengucapan mereka sudah mulai jelas.
• Mengenali Orang Sekitar
Selain itu, mereka juga sudah dapat mulai mengenali orang-orang di sekitar mereka hingga mulai dapat berkomunikasi dengan mereka. Dengan kondisi tersebut, maka mereka juga biasanya akan mulai merasa takut pada orang serta saat berada pada situasi yang asing dan tidak dikenalinya.

Perkembangan Tidur Bayi Umur 6 Bulan

Sama seperti perkembangan dan pertumbuhan bayi lainnya, perkembangan tidur mereka juga akan mulai meningkat saat memasuki fase usia 6 bulan. Jika biasanya mereka tidur hanya sebentar-sebentar, maka pada saat memasuki masa usia 6 bulan, bayi ibu sudah mulai dapat tidur terus-menerus dengan durasi waktu antara 6 hingga 8 jam setiap harinya.

Namun jangan merasa kaget jika ibu menemukan mereka tidur dengan posisi yang berbeda saat mereka tidur dan pada saat bangun. Dengan kemampuan motorik kasar mereka yang meningkat, maka bisa saja bayi ibu tertidur dengan posisi terlentang, sedangkan bangun dengan posisi telungkup atau menyamping.

Tabel Perkembangan Bayi Umur 6 Bulan

Pertumuhuan	Perkembangan
Berat Badan	2 kali lipat berat badan saat lahir
Motorik	Mulai duduk sendiri
	Mulai dapat menjemput mainan
Komunikasi	Tersenyum
	Mengenali Orang
Tidur	sudah mulai tidur terus menerus selama 6-8 jam

Itulah beberapa pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 6 bulan yang mungkin terlihat paling signifikan dan dapat ibu semua ketahui. Setelah mengetahui ragam informasi perkembangan dan pertumbuhan bayi tersebut, maka harusnya kini pengetahuan ibu pun dapat lebih bertambah. Semoga dapat menjadi sumber yang membantu dan bermanfaat.